Sunday, January 20, 2008

Motif Batik Semen

Bathik Semen KingkinYang berarti sedih atau prihatin, motif ini termasuk bathik semen latar hitam. Dan mengandung makna dalam suasana keprihatinan dalam kehidupan yang di jalani dan permohonan supaya segera diberi jalan yang terang. Bathik motif ini lazim di pakai orang yang sudah berumah tangga untuk semua strata masyarakat. Bagi yang berstatus masih lajang tidak lazim memakainya.

Bathik Semen Kipas
Kipas atau juga disebut kepet yang bisa mengusir kegerahan. makna dalam kebudayaan Jawa, kipas diartikan dengan “paring seseger” atau bisa membuat ketentraman dalam menjalin rumah tangga. Diharapkan bisa menyingkirkan segala “Reridu” yang datang dari dalam kehidupannya
pemakainya. Motif ini bisa di pakai dalam kehidupannya. Bathik semen kipas bisa dipakai untuk semua golongan masyarakat tua dan muda. Bathik motif ini termasuk dalam kategori bathik gagrak anyar (jenis baru).

Bathik Semen KukilaKukila artinya burung. motif ini mempunyai makna ajaran para wali, bahwa burung merupakan gambaran “oceh–ocehan”. Dengan maksud ajarannya adalah bahwa manusia dalam bertutur kata hendaknya tidak membuat sakit hati orang lain. Dan bathik semen kukila ini bisa dipakai siapa saja, tua muda dan untuk semua acara.

Bathik Semen Sida-RajaMotif ini tergolong bathik tengahan, berkembang pada jaman PB. IV. Sida artinya suatu harapan untuk bisa terlaksananya cita – cita. Raja artinya kedudukan tinggi atau kekuasaan. Bathik ini cocok dipakai dalam segala macam acara wisuda dan golongan dari upakarti. Bathik semen sida raja ini berlatar putih dikenakan oleh bupati anom keatas, sedangkan dalam masyarakat dikenakan dalam acara resmi.

Bathik Semen BuntalYang dimaksud buntal dalam tradisi Jawa adalah rangkaian yang terbuat dari jenis dedaunan seperti daun beringin, daun girang dan lain sebagainya. Motif ini menggambarkan keaneka ragaman tumbuhan dibumi, maksudnya menyingkirkan hal – hal yang jahat yang dating dari luar, dan mendekatkan hal – hal yang halus. Didalam masyarakat bathik semen buntal ini dipakai oleh siapa saja dan untuk golongan tua dan muda.

Bathik Semen Remeng
Remeng artinya sanar–samar, antara gelap dan terang. Makna dari corak ini adalah mengingatkan kepada kita bahwa didalam kehidupan selalu ada dua hal yang berpasangan, semisal baik–buruk, senang–susah dan seterusnyamaksud dari corak ini memberikan petunjuk kepada kita untuk tidak berbuat berlebihan. Bathik ini termasuk bathik gagrak anyar untuk dipakai golongan tua dan muda.

Bathik Semen KakrasanaBathik ini termasuk kategori baru, karena munculnya pada masa pemerintahan PB. IX di Surakarta pada pertengahan abad XIX. Kakrasana diambil dari nama kecil tokoh pewayangan Prabu Baladewa putra Raja Mandura (Prabu Basudewa). Maknanya menggambarkan keteguhan hati berjiwa kumuwula atau merakyat. Bathik ini bisa dipakai siapa saja dalam kedudukan di masyarakat, baik untuk golongan tua maupun muda.

Bathik Semen Naga RajaBathik ini tergolong bathik tengahan yang berkembang pada masa pemerintahan PB IV di akhir abad XVIII. Naga menggambarkan ular besar yang bermahkota dikepala sebagai lambang ketentraman, raja menunjukkan kedudukan yang tinggi (kelenggahan luhur) sebagai lambang kekuasaan. Makna dari bathik ini untuk menjaga ketentraman didalam kehidupan rumah tangga. Bathik semen Naga Raja ini sebagai lambang ketentraman didalam menjalankan kekuasaan, memberikan perlindungan kepada rakyat atas dasar cinta kasih. Di dalam,keraton bathik semen latar putih di pakai oleh abdidalem yang berpangkat bupati keatas.

Bathik Semen Candra
Candra artinya rembulan, yang dimaksudkan dalam motif ini adalah rembulan yang bersinar pada malam hari dan bermakna kedudukan yang tinggi dapat memberikan sinar terang saat gelap. Dalam bathik ini terkandung piwulang sebagai seorang yang mempunyai kedudukan tinggi harus bisa memberikan pengayoman atau perlindungan kepada bawahan atau bersikap “kumawula” dan bukan “kumawasa”. Bathik ini termasuk gagrak anyar dan berkembang masa PB.IX pada pertengahan abad XIX. Bathik ini bisa dipakai semua golongan status sosial dan dapat dikenakan orang tua maupun muda.

Bathik Semen Gendong
Bathik ini termasuk bathik gagrak anyar yang berkembang pada masa PB. IX, akhir abad XIX. Arti dari gendong adalah mengangkat atau menjunjung. Makna corak dalam bathik ini adalah memberikan lambang atau suatu gambaran supaya bisa mengangkat tinggi derajat keluarganya. Dan ada pula yang mengartikan bahwa orang tua harus memikul rumah tangga anaknya, pengertian ini tidak tepat dengan alasan karena tidak mendidikuntuk mandiri. Motif ini bisa dipakai untuk acara apa saja dan bisa dipakai semua golongan masyakat.

1 comment:

vie said...

please show this picture.....
batik semen semuanya...thnx
aq tggu....